Berapa Biaya Bikin Website di 2024?
Berapa sih biaya bikin website di tahun 2024? Kalau kamu nanya, “Mahal nggak ya?”, jawabaya mirip sama nanya, “Makan satu nugget berapa?” — bervariasi, tergantung selera dan ukuran dompet. Di dunia digital, website itu ibarat rumah virtual kamu: bisa sederhana ala kamar kost, atau mewah kayak mansion yang bikin tetangga mupeng. Yuk, kita kulik satu-satu apa aja yang bikin biaya website bikin kantong dag-dig-dug!
Nama Domain: Alamatmu di Internet

Domain itu ibarat alamat rumah kamu di dunia maya, misalnya www.namabisnisku.com. Harganya? Santuy! Cuma sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000 per tahun, setara bayar pulsa buat chat gebetan. Tapi inget, kamu harus perpanjang tiap tahun biar ga kayak surat cinta yang nyasar ke angin.
Hosting: Rumah Nyaman Website

Kalau domain alamat, hosting itu rumahnya. Hosting murah jenis shared hosting mulai Rp 20.000 per bulan, cocok buat website yang pengunjungnya kayak fans kucing lucu. Tapi kalau kamu pengen website yang rame kayak mall, siap-siap ya untuk VPS atau dedicated server yang harganya bisa jutaan. Jangan tergoda hosting gratis, nanti website kamu loadingnya kayak nunggu balasan chat mantan.
Desain & Tampilan: Bikin Jatuh Cinta Sekilas Pandang

Kamu tahu kan, kesan pertama itu penting banget, apalagi di dunia maya. Template siap pakai bisa kamu dapat gratis atau mulai Rp 300 ribu. Tapi buat kamu yang pengen website kece dan unik ala anak hits, siap-siap gelontorin puluhan juta buat desain custom. Karena semakin cakep website, semakin lama pengunjung betah scroll sampai lupa makan.
Fitur Khusus: Bukan Sekadar Cantik, Harus Fungsional

Form kontak, galeri, sampai sistem pembayaran online itu dapur dan kamar mandi website, bikin pengunjung betah mampir. Ada plugin gratis, tapi fitur kece biasanya butuh biaya tambahan mulai puluhan ribu. Fitur khusus yang keren bisa bikin kamu keluar dana jutaan, tapi tenang, itu investasi supaya pelanggan gak kabur duluan cuma karena websitemu stuck di era 90-an.
Jumlah Halaman & Konten: Makin Banyak Makin Seru (& Tambah Biaya)
Pikir website cuma butuh halaman “Tentang Saya”? Salah besar! Makin banyak halaman, makin banyak kerjaan. Tiap halaman tambahan biasanya bikin biaya nambah. Jadi jangan kaget kalau nambah blog atau produk mendadak bikin tagihan juga bertambah. Saking hebohnya, anak 7 tahun saya sampai nanya, “Kenapa Mama belum selesai ngomong halaman website?” Saya jawab, “Nggak bakal selesai!”
Maintenance & Security: Biar Website Aman Kayak Brankas
Website juga perlu perawatan: update fitur dan keamanan. SSL itu wajib biar website kamu nggak dicurigai scam. Biaya maintenance mulai dari Rp 500 ribu per tahun, kurang lebih kayak servis motor biar tetap ngacir, website juga butuh upgrade jadi tidak lemot dan aman.
SEO: Supaya Website Kamu Jadi Bintang Google
Harap website muncul di page one Google tanpa SEO? Sama aja berharap nasi goreng bisa masak sendiri. Jasa SEO mulai jutaan per bulan, tapi efeknya bikin pengunjung nambah dan omzet melejit. Investasi yang nggak bikiyesel, deh!
Cara Bikin Website: DIY, Freelancer, Atau Agensi?
Mau hemat? Paket DIY pakai WordPress atau website builder mulai Rp 300 ribu per tahun sudah oke buat pemula. Kalau kamu mager dan pengen hasil mulus, freelancer bisa jadi pilihan, kisaran Rp 1 juta sampai puluhan juta. Tapi buat yang pengen lengkap dan terjamin, agensi profesional siap menguras kantong mulai Rp 20 juta sampai ratusan juta. Hot take: Kadang bayar mahal itu buat tenang, bukan buat pamer.
Kisaran Biaya Website di 2024 (Per Tahun)
- Website Sederhana (blog, portofolio): Rp 500 ribu – 3 juta
- Bisnis Kecil/UKM: Rp 3 juta – 15 juta
- E-commerce / Toko Online: Rp 10 juta – 50 juta+
- Perusahaan Besar / Portal Berita / Web Aplikasi Kompleks: mulai Rp 50 juta sampai ratusan juta
Angka ini fleksibel, kayak filter Instagram yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Biaya Tersembunyi yang Bikin Kaget
Jangan lupa domain dan hosting harus diperpanjang tiap tahun. Plugin premium butuh upgrade. Konten baru kudu dibuat. Support teknis bisa muncul sewaktu-waktu. Jadi jangan sampai nangis di pojokan karena lupa nganggarkan ini semua.
Tips Hemat Tapi Tetap Keren
- Tentukan fitur wajib, jangan kalap minta semua.
- Mulai sederhana dulu, upgrade nanti.
- Pakai template gratis atau freemium.
- Nego harga, jangan gengsi.
- Siapkan konten dari awal biar gak bolak-balik revisi.
Kesimpulan:
Website bukan sekadar biaya, tapi investasi jangka panjang buat bisnismu. Bukan cuma soal tampilan, tapi juga fungsionalitas, keamanan, dan dukungan. Jadi, biaya bikin website itu kayak beli bubur ayam, tergantung topping dan tempatnya. Jangan cuma mikir murah, pikirkan juga nilai dan masa depan brand kamu.
Cue dramatic pause
Kalau kamu pengen website yang gak cuma cakep tapi juga bikin pelanggan jatuh cinta, langsung cek djoeraganwebsite.com. Dijamin, websitemu bakal tampil kece dan siap curi perhatian!